Dua anak kecil, kakak adik, tampak sibuk di sebuah pojok pekarangan
rumah. Salah satu dari mereka terlihat menelungkup seperti mengambil
sesuatu dari balik lubang kecil. Sementara yang satunya lagi begitu
serius memperhatikan sang kakak. Sambil sesekali ikut melongok ke arah
lubang, tangan kanannya tetap erat mencekal ranting kecil.
“Dapat, Kak?” ujar sang adik menampakkan wajah penasaran.
“Belum, Dik. Lubangnya dalam sekali!” jawab sang kakak yang masih
ingin mencoba merogohkan tangannya lebih dalam ke pangkal lubang.
Rupanya, dua anak itu sedang berusaha mengambil sebuah bola pimpong
yang masuk ke lubang. Tibalah giliran sang adik mengorek-ngorek lubang
dengan rantingnya. Ia berharap, bola pimpong bisa tersangkut di ujung
ranting dan tercungkil keluar lubang. Tapi, selalu saja ia gagal.
Di tengah kebingungan itu, seorang ibu menghampiri mereka. Ia
melongok-longok mencari tahu apa yang sedang dilakukan dua anaknya
dengan sebuah lubang. Tak lama kemudian, sang ibu pun mengangguk pelan.
“Belum berhasil, Nak?” tanya sang ibu sambil memberikan isyarat kehadirannya.
“Belum, Bu. Lubangnya dalam sekali!” ujar kedua bocah itu memperlihatkan keputusasaan.
“Nak,” ujar sang ibu sambil memegang dua pundak anak-anaknya. “Coba
kau isikan air ke lubang. Insya Allah, lubang akan memberikan kalian
bola!”
***
Mencari solusi dalam problematika hidup mungkin tak ubahnya dengan
upaya mengeluarkan sesuatu yang kita inginkan dari dalam lubang yang
dalam dan gelap. Butuh cara bijaksana agar yang kita inginkan bisa kita
dapatkan dengan mudah.
Sayangnya, tak semua kita mampu bijaksana menyikapi lubang
problematika hidup tersebut. Tak banyak yang memahami bahwa mencari
solusi dari masalah tidak melulu dengan upaya ingin mendapatkan sesuatu.
Tapi justru dengan semangat memberi. Dari memberi itulah, ia
mendapatkan sesuatu yang diinginkan.
Tepat sekali apa yang diucapkan sang ibu kepada dua anaknya, “Penuhi lubang dengan air, ia akan memberimu bola!”
www.eramuslim.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar