Rabu, 31 Oktober 2012

Bertahan Dengan 20rb hingga akhir bulan


Malam usai kepulangan ku dari kondangan family, sedikit penat dan lelah setelah seharian mengendalikan kemudi. Setelah semua rapi mobilpun sudah masuk ketempatnya, anak2 juga mulai tertidur, tinggal saya dan istriku yang sudah sekian menit selalu berpandangan dengan pikiran dan lamunannya masing2.
Hari ini adalah hari minggu taggal 21 oktober, yang artinya masih perlu sekitar 9-10 hari lagi untuk mencapai garis finish. Akhir bulan. Sementara di dompetku tinggal 1 lembar 20rbu an gak usah Tanya di ATM saldonya brapa? Pasti abis dan istri pun juga tidak lebih dari itu. Terbesit dalam hitungn ku, jarak dari rumah ke ktrku adalah sekitar 30 km, perlu 3 liter bensin sekali jalan dan 6 liter pulang pergi, kali 10 artinya masih perlu 60 liter lagi dan jika dikonversi ke rupiah adalah 270rbu, toll 4500/1 kali jalan, 9rb pp dan masih 10 kali artinya akan menghabiskan dan sekitar 90rb. Makan siangku?, parkir?, plus jika saya harus mengunjungi clien atau customer?, dan beaya cadangan jika sewaktu2 ban kempes atau bocor kena ranjau paku?
Malam  pun berlalu dan esok saya pun tetap harus berangkat untuk ke kantor, meminta tambahan ongkos dari istri pun gk mungkin. Akan kah mencapai garis finish dengan 20 rb saja ?
Ohhh
اَللَّهُمَّ اكْـفِـنِيْ بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْـنِنيْ بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِـوَاك 

Ya Allah, cukupilah aku dengan rezeki-Mu yang halal (hingga aku terhindar) dari yang haram, dan kayakanlah aku dengan kenikmatan-Mu (hingga aku tidak minta) kepada selain-Mu.”

22 Oktober
‘Brangkat ya Sayang !!” hanya itulah bisa keluar dari mulutku. Menstater mobil dan Go… sekilas, panel penujuk bensin masih 1/3, kira kira 12 liter lah. Receh msih ada 2 beberapa sekiranya cukup untuk toll. Di iringi penyiar khas dari elshinta yang memberitakan titik kemacetan di Jakarta. Sedikit melamun apa yg bisa diperbuat dengan kondisi ini. Andai2, dan seandainya sampailah di halte terakhir sebelum masuk jln toll saya membawa beberapa penumpang yang sering di lakukan beberapa pengendara lain. Dan lakuan !!!

Saya pun sampai di halte sebelum gerbang toll, dengan sigap mobil say pinggirkan, beberapa penumpang berlari kecil, untuk membuka pintu mobil ku. “Arah Harmoni”. Sapa ku dan sekejap seat sudah terisi penuh. Segera mobilku mengarah ke toll menebus kemacetan.
Masih cukup waktu untuk sampai kantor, memarkirkan mobilku dan bergegas ke ruang kerja. Ternyata saya bukan yang pertama, Big bossss sudah datang duluan dan rekan seteamku sudah memulai aktifitas.
‘Hai, pagi bro, ada jadwal kemana hari ini ?’ teriaknya memecah kesunyian pagi, sebut saja Ronny namanya.
“Ya blom ada sich, Pak AS (Big Bosss) ngajak mitting pagi ini,” jawabku sekenanya. Dia pun beranjak mengikutiku hingga ruang kerjaku.
“Saya ada Calon Clien baru sepertinya perlu pencerahan dan untuk itu saya perlu bantuanmu, nnt pake mobilku saja brangkat bareng saya.
“Sip, abis makan siang ya?’ Jawabku lugas.
Larut dalam kesibukan dan kordinasi sana sini, tak terasa hari sudah mendekati jm 12,

“Ach… capek juga ya,” gumanku pelan.

Sesaat si Ronny sudah berada di ruangan ku dan mengajaknya untuk makan siang, saya pun meniyakan dan melankah bersama. Diapun mengutarakan tentang gagasan proyeknya di clien yang baru dan kesediaanku untuk mensupportnya dari segi teknis.
“Okey saya bantu semampuku”. Jawab singkatku. Kami pun larut dalam menu masing2, entah bagaimana Ronny buru menghabiskan menunya dan pamit untuk duluan dan membayar seluruh psanan termasuk pasananku yg terngah saya makan.
Sore usai jam kantor saya pulang dengan sedikit kelelahan yach, miting dengan boss, masih harus presentasi dengan clien barunya temen tadi.
Sasampai di rumah, disambut dengan ceria anak2ku, menceritakan masing2 pengalamnnya hari ini. Hilang rasa penatku dan,
Setidaknya hari ini terlewati dengan penuh rasa syukur, uang yg kukantogi utuh, presentasi juga memberi angin segar untuk berlanjut. Ada uang 70rb dalam laci dashboard mobilku. Cukup memperpanjang hingga hari berikutnya, dan

Pagi 23 oktober, 
Saya berangkat lebih awal, seperti hari kemarin, dan mengisi premium di pom terdekat, dari hasil ‘tumpangan kemarin’ cukup 50 rb dlu, bersyukur cukup untuk 2 hari kedepan. Juga seperti hari sebelumnya menyediakan tumpangan. Baik pulang dan pergi. Makan siang kebetulan ada yang ulang tahun, seisi kantor di gratiskan makan siang dan kembali uang utuh.
24 – 25 Oktober,  
Setiap pergi pulang ada tambahan income dari hasil ‘menyediakan tumpangan’ 8 x 5rb.  

26 oktober, Libur hari besar nasional,
Pagi seusai subuhku, sudah banyak snack box di ruang tengah dan Full Team dari  pembantuku dan pembantu tetangga juga terlibat dalam produksi. Saya pikir acara di lingkungan tapi biarlah.
Ada 140 ribu di dashboard mobilku, saya sampaikan ke anak2 liburn cukup ke gramedia aja, baca buku sepuasnya, tapi dengan syarat tidak ada yg di bawa pulang alias di beli. Makan siang di kantin karyawan di basement mall. Bersyukur liburan terisi dengan hemat.

29 Oktober,
Senin, macet di jalan toll karawaci – Tomang luar biasa, meski tidak terlambat sampai kantor tapi membuat gelisah para ‘penumpangku’ dan sampai kantor sudah cukup melelahkan. Berutng di meja kerja ku sudah ada tersedia nasi goreng bungkus, berhugung saya membawa sarapan dari rumah, ya akhirnya saya simpan unutk makan siang atau untuk OB. Hingga menjelang makan siang dari sekian OB tidak ada yang mau dan akhirnya saya gunakan untuk makan siang. Alhamdulilah
30 Oktober,
Finish
Gajian dan sore nanti ATM ku akan kembali Full Tank. Kembali pada siklus awal, setidaknya ada sedikit kelegaan kesulitan sesaat bisa terlewati. 

Eko
Dari Pengalaman Pribadi

Tidak ada komentar: