Kamis, 25 Oktober 2012

Ayolah Dji...

“Ayolah Dji !!! Segeralah bergabung dengan teman2 mu dan mulailah belajar bersama.” Seruku. Sambil melepas tangan untuk tidak lagi menggenggam jari ku lagi. Dengan langkah sedikit ragu dan masih menolah kearahku melangkah untuk segera memasuki halaman sekolah, saya pun mengacung kan jempol untuk memuji dan menyemangatinya dari kejauhan. Pada langkah yang kesekian (Adji Putra Pertamaku) sudah menghilang tersamar oleh baju seragamnya dan bergabung dengan teman sebayanya. Sayapun perlahan bangkit dari gerbang sekolah, menuju parkiran untuk segera berangkat menjalankan rutinitasku. Peristiwa itu masih terekam dalam pikiranku hingga kini hari itu adalah, hari pertama masuk sekolah SD. Waktu terus bergulir langkah demi langkah terus dilaluinya, sayapun terus mendampinginya dalam belajar dan belajar. Ada banyak pretasi yang di raihnya, meski tidak selalu juara kelas, juga tidak terlalu menukik hingga jurang yang dalam. Sesaat melamun dalam perjalananku ketempat tugas kini bertambah tugas ku untuk mendampinginya belajar, mensupport nya dari segi finansial, tak sadar berguman ‘ Ya Allah mudahkan perjalanan dan putra putriku dalam meraih cita2nya.”
Oh…..
Semoga…

Selamat belajar Sayang, dan s e k a r a n g

Seperti yang sudah di tulis oleh para pakar nasehat. “Ketika kamu memohon yang indah tapi malah memberinya ulat yang bulu menjijikan dan gatal, tapi akan menjadi indah saat waktunya tiba, menjadi kupu2 yang berwarna warni, dan terbang sesuka yang dimau.” Pesantren adalah bahasa sansekerta yang berasal dari kata santri artinya orang orang suci, sedang Pesantren adalah tempat kumpulan orang2 suci. Bahasa lain adalah Pondok berasal dari kata Fundhuk (arab) artinya tempat menginap. Fundhuk pun bermetamorfosa dengan daerah melayu menjadi Pondok, yg artinya Tempat menginap orang2 yang mencari ilmu.

 Saya mengapresiasi dan mengadaikan pesantren/pondok adalah adalah ibarat lautan. Lautan meski dialiri sekian ribu sungai dan tidak akan pernah berhenti sungai2 mengalir tetep tidak akan meluap dan menutupi daratan, Yap sungai itulah kamu dan teman sebayamu, pondok sejati tidak akan pernah menolak para santrinya (Siapapun & apa latar belakangnya) untuk belajar dan mencari ilmu secara sungguh2. Tapi perlu di ingat sungai yang mengalir ke lautan pun membawa sampah yang bertumpuk dan Laut tidak pernah menerima sampah. Sampah akan selalu terdampar di pantai. Satu kan cita cita dan teguhkan pendirianmu “Menuntut ilmu” singkirkan niat dan keinginan yang tidak terpuji. Mencuri, curang, berbuat asusila adalah sebagian dari sampah tadi dan lautan tidak akan pernah menerima sampah. Naujubilahimindalik… Doakan kedua orang tuamu dan para pendahulumu tentang kesehatan dan rezekinya di setiap usai sholat wajibmu untuk tetap bisa mensupport secara keseluruhan.
Ok !!!

Semoga !!!

Tidak ada komentar: